Kamis, 30 Juni 2011

pagi pagi udah dapet sms dari teh Euis, berasa canggung, berasa harus memaksakan diri, berasa ingin nangis, berasa kalau ini justru hukuman mental untuk aku pribadi, berasa sedang dihujani ketololan luar biasa DAMN!!

kenapa aku harus merasa bertanggungjawab menjadi nama apa yang telah aku sandang. aku bukan Endang Suryana lagi, Tuhan. aku Endang Real Suryana itu mauku memang dan nasib yang aku tantang sekarang. aku tak mau kehadiran mereka, kehadiran kalian, membawa angin segar yang memutar arah pandang justru ke arah hitam kelam yang ingin aku buang dan telan seberapa pun pahitnya. SIAL aku benci begini ARGH!!

dulu aku selalu mimpikan ini, selalu. waktu telah menanamkan kebencian dan ketidakpedulian padaku. aku benci bersikap manis padahal hatiku teriris. aku bukan adik kalian, aku telah punya kehidupan, tolong jangan rusak keseimbangan. silakan tata hidup masing masing anggaplah aku orang asing.

AKU BENCI MENJADI ORANG YANG TIDAK DIINGINKAN
AKU TAHU ITU DULU TAPI AKU SAKIT HINGGA SEKARANG
APA KAU PEDULI, TUAN?!

3 komentar:

  1. Innalillahi wainnailaihi raajiuuun

    Tadi sore sy lewat dpn rumah kamu, sengaja, saya ga tau lg harus gimana...
    Tolong hubungi saya...
    Saya mohon...

    BalasHapus
  2. Saya ngga tau apa yang terjadi, tapi yakinlah, saya tetap sayang...
    Saya bisa menyampaikan ini saja sudah sangat melegakan...
    Sy tidak tahu kalau bukan kamu yg ngeblok akun saya, tapi kamu tdk merah di mata saya...
    Kalau memang tdk bs bertemu saya, tdk apa2. Tp saya mohon, mudiklah. Jangan berpikir sepicik itu, saya tidak mengukur apapun hanya dr uang. saya kangen kamu, sangat. Saya tidak tau lg gimana harus menyampaikannya. Sebenarnya saya sangat tidak masalah, jika kamu cuma have fun, krn saya hanya merasa nyaman bareng kamu. Atas nama diri saya, saya mohon jng putuskan komunikasi, real. Saya benar2 bingung, ga tau lagi hrs gimana...

    BalasHapus
  3. Baca komentar saya di postingan kamu tanggal 29 Juni.

    Kita buat cerita ini semanis mungkin, jauh jauh jauh lebih manis dari kemarin.
    Yakinlah, kamu pasti ingin meninggalkan kenangan manis, bukan untukku, bukan untuk siapa, tapi untuk kamu. Begitupun saya.
    Saya disini, tetap sama dengan rasa yang ada. Kita buat semua menyenangkan, jauh lebih menyenangkan. Setelah itu, AKANG dan Ai ,kalau memang itu yang diinginkan, cukup :)

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.