Selasa, 02 Agustus 2011

Pengantar Teori Sastra | Sastra


SASTRA
 
Pengertian Sastra
  • Menurut kamus besar bahasa Indonesia
    Sastra adalah bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai dalam kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari).
  • Menurut bahasa
    Sastra berasal dari bahasa Sansekerta, castra yang berarti tulisan. Jadi menurut makna asalnya dulu sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang dan sebagainya.
  • Menurut konteks kebudayaan
    Sastra adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. Dapat juga diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya.
  • Kesusastraan
    Sastra dalam bahasa Indonesia disebut juga kesusastraan yang berarti tulisan yang baik atau bagus, baik dari segi bahasa, bentuk maupun isinya.
Ilmu Sastra

Ilmu sastra adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki secara ilmiah berdasarkan metode tertentu mengenai segala hal yang berhubungan dengan seni sastra. Ilmu sastra meliputi hal-hal sebagai berikut:
  • Teori sastra
    Teori sastra adalah cabang ilmu sastra yang mempelajari tentang asas-asas, hukum-hukum prinsip dasar sastra.
  • Sejarah sastra
    Sejarah sastra adalah ilmu yang mempelajari sastra sejak timbulnya hingga perkembangannya yang terbaru.
  • Kritik sastra
    Kritik sastra adalah ilmu yang mempelajari karya sastra dengan memberikan pertimbangan dan penilaian terhadap karya sastra.
  • Filologi
    Filologi adalah cabang ilmu sastra yang meneliti segi kebudayaan untuk mengenal tata nilai, sikap hidup dan semacamnya dari masyarakat yang memiliki karya sastra.
  • Seni sastra
    Seni sastra adalah proses kreatif menciptakan karya seni dengan bahasa yang baik, seperti puisi, cerpen, novel atau drama.
Karya Sastra
  • Pantun
  • Puisi
  • Sajak
  • Peribahasa
  • Kata Mutiara
  • Majas
  • Novel
  • Cerita
  • Syair
  • Hikayat
  • Sandiwara
  • Kaligrafi
  • lain-lain
Manfaat Sastra
  • Sebagai alat komunikasi antara sastrawan dan pembacanya.
  • Menghibur pembaca melalui berbagai kisah yang disajikan.
  • Memperkaya jiwa atau emosi pembaca melalui pengalaman hidup para tokoh dalam karya.
  • Memperkaya pengetahuan intelektual pembaca dari gagasan, pemikiran, cita-cita serta kehidupan masyarakat yang digambarkan dalam karya.
  • Sebagai sarana penyampaian ajaran-ajaran yang bermanfaat bagi pembaca seperti nilai-nilai budaya dan unsur pendidikan lainnya.
Sumber:
Binar Agni S.Si
Dr. Wahyudi Siswanto
lain-lain

1 komentar:

  1. ada nilai-nilai teori sastra ga ?
    kyk prodesse & delectare

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.