Kamis, 05 Mei 2011

apa iya aku akan menikah..


hanya aku yang belum menikah diantara kami berlima, padahal aku tertua kedua dari mereka, memang bukan faktor usia yang menentukan tapi cukup dengan menelan kenyataan hanya aku saja yang tersisa itu benar sangat menohok dan mengusik zona nyamanku.

ya itu jika aku peduli pada anggapan teman teman, tapi apa mereka peduli padaku. mari lupakan poin itu mengingat bahwa aku yakin fokus mereka sudah pada keluarga masing masing yang sedang dibina. keluarga, itu dia poin utama. dalam keluargaku di Karawang ternyata urutan menikah berikutnya adalah Aku!

kenapa sih musti repot repot menikah menikah menikah. menikah bagiku hanya status formal dalam kehidupan sosial. dan ini sudah kupikirkan dari sejak aku duduk di bangku esempe dulu. terus terang aku takut menghadapi pernikahan karna semua pernikahan dalam keluarga besarku hancur bahkan di depan mataku. bukan hanya air mata tapi sumpah serapah dan darah juga harus tumpah.

tapi aku merasa harus menikah walau aku tak mau menikah. pertama aku ingin buktikan bahwa pernikahan itu indah, tidak harus hancur seperti yang aku lihat di masa anak anak. kedua nama, aku merasa bertanggungjawab pada almarhum Bapakku, meneruskan keturunan.

saat ini aku punya alasan kuat untuk menunda pernikahan itu, aku harus menunggu Za tamat kuliah dan punya pekerjaan tetap hingga dapat bantu beban yang aku pikul untuk keluarga.

ehm.. apa iya aku akan menikah..

aku ingin tidak peduli, Tuhan!
aku menikah denganMu saja, ya?!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.