Kata Pengantar
Air merupakan sumber kehidupan di muka bumi, kita semua bergantung pada air. Manusia memerlukan air untuk aktivitas dalam kehidupan sehari-hari, terutama air bersih. Air bersih sangat penting karena berhubungan langsung dengan proses metabolisme di dalam tubuh manusia.
Namun, pada masa sekarang ini semakin sulit untuk mendapatkan air bersih. Pencemaran air terjadi diberbagai belahan dunia termasuk di Indonesia. Air menjadi masalah yang perlu mendapat perhatian khusus. Bahkan saat ini air menjadi barang yang mahal karena air sudah banyak tercemar.
Kami akan mencoba membahas masalah pencemaran air tersebut. Besar harapan kami makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca umumnya. Segala kekurangan ada pada kami karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Diperlukannya perhatian khusus pada masalah pencemaran air yang dampaknya semakin terasa pada kehidupan alam sekitar dewasa ini.
Maksud dan Tujuan
Memberikan tambahan pengetahuan mengenai sebab-akibat pencemaran air serta penanggulangan yang harus dilakukan.
BAB II
PENCEMARAN AIR
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Perubahan keadaan tersebut dapat terjadi karena masuknya zat, energi atau komponen lain ke dalam air sehingga kualitas dari air tersebut turun hingga batas tertentu yang menyebabkan air tidak berguna lagi.
Mengenai adanya fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi memang dapat mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, namun hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran. Karena pada prakteknya masukan zat pada sumber air tersebut adalah berupa buangan yang bersifat rutin seperti buangan limbah cair dan sejenisnya.
Padahal dalam kehidupan sehari-hari makhluk hidup membutuhkan air yang bersih dan sehat. Terutama manusia yang dapat membedakan kualitas air yang akan diminum, tentu akan sangat terganggu dengan pencemaran air tersebut. Adapun ciri-ciri air bersih dan sehat adalah tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan bersifat netral secara kimia dalam arti tidak bersifat basa atau asam.
Penyebab Terjadinya Pencemaran Air
Terjadinya pencemaran air tidak lepas dari ulah tangan manusia. Ini dikarenakan kecerobohan manusia yang ingin mengambil jalan pintas tanpa berfikir dampak yang dihasilkan dari perbuatannya. Contoh paling sederhana adalah membuang sampah tidak pada tempatnya, pada saluran air atau sungai, air menjadi kotor dan tercemar. Kegiatan yang dianggap sepele oleh manusia namun berdampak besar bagi keselarasan lingkungan hidup sekitar.
Limbah rumah tangga mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri seperti sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan. Sedangkan sampah anorganik seperti kertas, plastik, gelas atau kaca, kain, logam, dan karet. Sampah anorganik ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri.
Secara umum penyebab pencemaran air dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:
Biologis
Bakteri dan virus dari sampah rumah tangga dan lainnya yang bersifat organik.
Kimia
Zat beracun kimiawi dari limbah industri, racun pestisida, herbisida, dan deterjen.
Fisik
Plastik, kaleng, besi dan sejenisnya yang sulit diuraikan.
Penyebab terjadinya pencemaran air bila dilihat dari jenis bahan buangannya, dapat dikelompokan sebagai berikut:
Bahan buangan padat
Bahan buangan padat berupa sampah berbentuk padat baik yang kasar maupun halus. Buangan tersebut bila dibuang ke air menjadi pencemaran dan akan menimbulkan pelarutan atau pembentukan koloidal.
Bahan buangan organik (makanan)
Bahan buangan organik umumnya yang dapat membusuk oleh mikro organisme, sehingga bila dibuang ke perairan akan menaikan populasi mikro organisme.
Bahan buangan anorganik
Bahan anorganik umumnya adalah logam, apabila masuk ke perairan akan terjadi peningkatan jumlah ion logam dalam air.
Bahan buangan cairan berminyak
Bahan buangan berminyak yang dibuang ke air akan mengapung menutupi permukaan air. Jika bahan buangan minyak mengandung senyawa yang volatile (CO2, Chlorine, Fluorine, Iron, Sulfur), maka akan terjadi penguapan yang berbahaya dan berdampak buruk pada ekosistem dalam air.
Bahan buangan berupa panas
Perubahan temperatur air bukan saja menghalau ikan dan spesies lainnya namun dapat menurunkan tingkat oksigen dalam air.
Akibat dari Pencemaran Air
Mulai dari hal ringan sampai akibat yang serius bisa terjadi karena pencemaran air. Penyakit kulit adalah contoh sederhana dari masalah ini. Dan bukan hanya manusia yang merasakan dampak dari tercemarnya air, bahkan makhluk yang hidup di dalam air tidak dapat mempertahankan hidupnya, baik karena suhu air menjadi tidak sesuai ataupun rendahnya kadar oksigen.
Akibat pencemaran air pada kehidupan umat manusia sangat kompleks. Apabila kita meminum air yang sudah tercemar maka dapat mengganggu kesehatan karena akan menghambat kerja enzim dan menyebabkan kerusakan sel pada tubuh kita. Walaupun kita tidak meminum air yang sudah tercemar tapi sumber penyakit seperti malaria, demam berdarah dan muntaber dapat ditularkan oleh serangga yang hidup atau hinggap pada habitat air kotor yang tercemar.
Hal paling serius dari pencemaran air tentu saja penyakit mematikan seperti kanker ataupun ganguan pada saraf otak sebagai pusat kontrol tubuh manusia. Salah satunya bisa disebabkan oleh zat pemberantas hama pestisida atau DDT yang telah masuk ke dalam tubuh akan larut dalam lemak, sehingga tubuh kita akan menjadi pusat polutan yang semakin hari akan terakumulasi hingga mengakibatkan efek yang menakutkan.
Dari limbah rumah tangga saja, dampak pencemaran air dapat mendatangkan akibat sebagai berikut:
- Berkurangnya jumlah oksigen terlarut di dalam air karena sebagian besar oksigen digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses pembusukan sampah.
- Sampah anorganik ke sungai, dapat berakibat menghalangi cahaya matahari sehingga menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan oksigen.
- Deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan meracuni berbagai organisme air.
- Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok.
- Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis.
- Tumbuhan air (eceng gondok dan ganggang) yang mati membawa akibat proses pembusukan tumbuhan ini akan menghabiskan persediaan oksigen.
- Material pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan menyebabkan pendangkalan.
Pencemaran air secara umum dapat berdampak sebagai berikut:
- Dapat meracuni sumber air minum
- Menjadi sarang atau sumber penyakit
- Mercuni hewan atau kehidupan air
- Ketidakseimbangan ekosistem di sungai dan danau
- Pengrusakan hutan akibat hujan asam
- Dampak terhadap estetika lingkungan
- Sulitnya mendapatkan sumber air bersih
- Dapat pula menyebabkan terjadinya banjir
Penanggulangan
Mencegah sebelum terjadi adalah tindakan yang bijak. Untuk dapat mencegah suatu pencemaran diperlukan rasa tanggung jawab dan memiliki terhadap alam dan lingkungan sekitar. Adapun yang dapat kita lakukan adalah:
- Membuang sampah pada tempat yang tepat.
- Membuat instalasi pengolahan air limbah (IPAL) untuk industri dan pabrik.
- Tidak menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan.
- Untuk rumah tangga, jika terpaksa menggunakan air sungai untuk keperluan MCK (mandi, cuci, kakus) sebaiknya air tersebut disaring terlebih dahulu.
- Melakukan 3R (Reuse Reduce dan Recycle). Menggunakan ulang barang-barang yang masih dapat digunakan, mengurangi pemakain benda atau barang yang sulit diuraikan dan mendaur ulang barang bekas agar mempunyai nilai atau fungsi lain.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur atau komponen-komponen ke dalam air sehingga kualitas air menurun. Polutan tersebut antara lain limbah rumah tangga, sampah, limbah pertanian, limbah industri dan lain sebagainya. Limbah pemukiman (rumah tangga) yang menjadi salah satu penyebab pencemaran air diakibatkan oleh aktivitas manusia itu sendiri. Dan pada akhirnya pencemaran air ini juga memberikan dampak dan akibat merugikan bagi manusia itu pula.
Saran
Berhati-hatilah dalam menggunakan air, karena ada air yang sudah tercemar. Jagalah habitat air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih, minimal mulai dari diri sendiri untuk tidak membuang sampah ke dalam sungai atau kolam. Buanglah sampah pada tempat yang tepat.
dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.