Telunjuk-telunjuk Yang Menuding-nuding
Rahman Arge
Bergemalah suatu suara
Ada sesuatu yang bau dalam ruangan ini
Adakah kalian tahu dari mana datangnya?
Para penghuni ruangan ini
Dengan kepala-kepala mereka yang tak terhitung merunduk ke bumi
Diam
Bergemalah kembali suara itu
Ada sesuatu yang bau dalam ruangan ini
Adakah mungkin sumbernya dari seluruh engkau?
Para penghuni mendongakkan wajah-wajah yang kaget dan merasa dituduh
Dan kepala-kepala pun menggeleng-geleng
Gema itu sekonyong meninggi
Ada sesuatu yang bau dalam ruangan ini
Adakah sumber lain kecuali kalian?
Para penghuni berlarian kedalam diri
Sambil berbisik-bisik: toh bukan aku, mereka!
Dan penuhlah udara dengan telunjuk-telunjuk menuding-nuding
Tuding-menuding
Dan segera mampuslah keakraban dalam ruangan ini
Gema itu kemudian membelenggu seluruh pintu
Pada saat ini semakin sesaklah ruangan oleh bau
Bau kalian! Dan ini pasti!
Telunjuk-telunjuk yang menuding-nuding
Menggelepar ke dalam nafsu kepalan tinju
Serang-menyerang!
Dalam sekejap lantai ruangan ini telah menjadi ranjang pelacuran
Di mana tubuh-tubuh yang letih bersetubuh dalam dengki
Di mana lengan-lengan pucat berpelukan dalam darah
Sampai datang suatu saat
Suara-suara parau mereka memancing jawab atas tanya
Siapa engkau, hai suara yang demikian mau tahu?
Siapa engkau, hei gema yang demikian jauh?
Merusak ruangan ini lewat bencanamu
Tapi gema suara itu telah mengecil
Surut ke dalam ruang-ruang kecil
Di diri yang sendiri
Para penghuni
![]() |
Rahman Arge |
follow me on twitter @endangsuryana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.